Pengembangan Rantai Nilai Komoditas Unggul Sektor Pertanian Padi Di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur

Authors

  • Abid Rohmanu Pascasarjana IAIN Ponorogo
  • Murdianto Murdianto INSURI Ponorogo
  • Cokro wibowo Sumarsono UNIRA Malang
  • Jamianto Jamianto Lembaga Kajian Pengembangan Otonomi Daerah Jawa Timur
  • Bagio Prasasti BUMD Pemerintah Kota Batu
  • Suad Fikriawan INSURI Ponorogo

Keywords:

Rantai Nilai, Komoditas Unggul

Abstract

Penelitian ini melihat mata rantai nilai pertanian padi dari kegiatan tanam (on farm) hingga distribusi (off farm), model kebijakan rantai nilai yang berbasis pada kemaslahatan masyarakat petani akan diirumuskan. Kegiatan on farm pertanian meliputi: persemaian bibit, penanaman, pengairan, pemupukan, dan pemanenan. di Kecamatan Babadan, persemaian bibit dilakukan dengan dua model, yakni model konvensional dan model gulungan. Model pertama konvensional dilakukan dengan menyebar benih padi dipermukaan tanah sawah yang di-gadang, Model kedua adalah gulungan. Model persemaian ini semakin banyak diterapkan karena dinilai efesien oleh petani Faktor-faktor yang berkaitan dengan proses on farm maupun off farm.

Published

2022-03-13

How to Cite

Rohmanu, A. ., Murdianto, M., wibowo Sumarsono, C. ., Jamianto, J., Prasasti, B. ., & Fikriawan, S. . (2022). Pengembangan Rantai Nilai Komoditas Unggul Sektor Pertanian Padi Di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur. Jurnal Pusat Studi Jawa Timur, 1(2). Retrieved from https://jpsjt.unisma.ac.id/index.php/jpsjt/article/view/34